Faraday Future, perusahaan yang bergerak di bidang mobil listrik, teknologi, energi dan aerospace yang berbasis di California, Amerika Serikat, kemarin 5 Januari 2016 (eh… 4 Januari ding kalau di Amrik) telah memperkenalkan jagoan barunya di dunia otomotif. Diperkenalkan dengan nama Faraday Future FFZERO1, mobil listrik ini akan menganut sistem modular, dimana mobil bisa dibuat menjadi beberapa varian tanpa harus merubah desainnya.

Faraday Future FFZERO1 Concept
FFZERO1 diperkenalkan di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2016 Las Vegas. Berbekal dana melimpah dari milyuner China, Jia Yueting, prototipe mobil super ini menyatakan diri akan bersaing dengan mobil-mobil listrik Tesla yang saat ini sedang populer (baca : laris).
Tidak salah saya menyebutnya sebagai Supercar, karena menurut keterangannya, mobil ini nantinya akan mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 1000 hp, yang sama atau justru melebihi mobil-mobil super “konvensional” saat ini. Dengan tenaga sebesar itu, FF01 diklaim akan mampu berakselerasi dari diam hingga 60 mph (96,5 kmh) dalam waktu kurang dari 3 detik dengan top speed mencapai lebih dari 200 mph atau sekitar 321,9 kmh. Byuh… kuenceng rekkk!
Namun, mobil ini ternyata belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Yo jelas to…lha wong masih prototipe kok. Rencananya Faraday Future FFZERO1 akan diproduksi massal secara terbatas pada tahun 2020,weleh, masih 4 tahun ternyata 😦 . Ingat ya…terbatas, jadi pasti harganya akan wow 😀
Sayangnya, spesifikasi teknis mobil ini masih dirahasiakan, ntah fitur maupun penggeraknya. Namun, menurut Richard Kim (Kepala Desain Faraday Future), FFZero1 akan dirancang seperti ketika kita menggunakan komputer tablet. Pengemudi akan bisa berinteraksi langsung dengan sistem mobil ataupun menggunakan smartphone. Jadi bisa nyetir kayak James Bond yang nyetirin mobilnya pakai hp 🙂
Nah, dibalik obsesi Faraday Future yang cukup gila ini, ternyata mereka telah merekrut orang-orang yang sudah sangat berpengalaman di bidang mobil listrik, yaitu :
- Senior Vice President Nick Sampson yang sebelumnya bekerja sebagai direktur bagian chassis engineering Tesla Motors
- Vice President of Global Manufacturing Dag Reckhom yang sebelumnya direktur manufacturing Tesla Motors
- Dan tentu saja Richard Kim yang sebelumnya sebagai kepala desain mobil konsep BMW i3 dan i8
Bakalan menarik nih, supercar listrik melawan supercar “konvensional”. Gimana ya reaksi para petrolhead di dunia? Performa jozz tapi suaranya wusss… nggak terdengar 😀
Related Post
- Inilah Mobil-mobil yang Mendapat Diskon PPnBM, Termasuk Toyota Raize dan Daihatsu Rocky!!
- Toyota New Agya Hadir dengan Harga Hingga 169 Jutaan, Masih Layak Disebut LCGC?
- Suzuki XL7 Sapa Warga Batam, Sudah Murah Banyak Promonya Lagi!
- Suzuki XL7 Mengaspal Di Indonesia, Paling Murah di Kelasnya!
- Toyota Raize Hadir Sebagai Pengganti Rush. Pakai Mesin Turbo 3 Silinder 98 PS!
- Honda Jazz/Fit 2020 Buka Selubung di Tokyo Motor Show 2019, Hadir dalam 5 Varian
- Brosur Honda Jazz/Fit 2020 Bocor, Ada Versi Crossover Juga!
- Esemka Unggah Foto-foto Garuda 1, Segera Diluncurkan Nih!
- Mesin Legendaris Subaru, EJ20 Segera Berakhir dengan EJ20 Final Edition!
- New Daihatsu Sigra: Banyak Berubah Tapi Harga Hanya Naik Sedikit
buseettt 1000 hp..
kece..
http://sebarkan.org/2016/01/07/polisi-dengan-perut-buncit-tidak-akan-naik-pangkat/
Mau saingan sama Veyron… 😀
iya ya mas.. saingan bugatti veyron versi listriknya..
jadi ingat tucuxi 😉
dimuseumkan di Batu 😦
Hehehe…kalo di Indo jangan harap deh, banyak mapiah…
Coba kalo :
– Pemimpin hobby otomotif, pasti otomotif akan maju
– Pemimpin hobby bola, pasti sepakbolanya akan maju
Minimal ada kemajuan gitu 😀
silent kill ini namanya
Hahaha… diam2 menghanyutkan