Timing belt putus saat mobil dipacu adalah salah satu momok paling menakutkan bagi para pemilik mobil. Yups, masalah ini menjadi salah satu dari beberapa penyebab “hancur”nya mesin, seperti yang pernah saya posting beberapa hari yang lalu.

• Timing Belt, Sejarah dan Fungsi pada Mobil
• 5 Penyebab Utama Kerusakan Mesin Mobil Yang Berakibat Fatal

Timing Belt

Memang sebaik-baiknya cara untuk mencegah putusnya timing belt saat mesin bekerja adalah dengan menggantinya secara teratur sesuai dengan manual masing-masing mobil, biasanya diganti setiap 50.000 km. Namun hal itu masih belum cukup ternyata… Kenapa? Bisa jadi odometer mobil baru menunjukkan 20.000 km, tapi karena sering terkena macet di jalan, jadinya timing belt akan bekerja lebih banyak daripada yang kita perkirakan. Dan ini terjadi pada mobil saya, Kyo – Si Lancer CK4 Mivec keluaran tahun 1997 hari Sabtu kemarin 😥

Sedang nyantai dengan kecepatan sekitar 60 kmh, tiba-tiba mesin mati dan cek engine menyala. Mau-tidak mau, mobil saya pinggirkan dan langsung buka kap mobil. Tidak ada yang aneh disana, dan saya sendiri masih belum tahu apa penyebab matinya mesin. Dicoba starter 2 atau 3 kali (lupa sih) masih juga tidak mau. Saat distart mesin seperti ngeloss (enteng) dan tidak ada tekanan dari mesin. Saya kira pompa bensin yang problem, karena pompa bensin memang salah satu penyakit Lancer CK4. Saya cek aliran bensin saat distart ternyata lancar…perasaan sudah campur aduk saat itu antara ECU atau Timing belt yang problem. Langsung deh telepon bengkel langganan… 

Sambil menunggu mekanik datang, saya mencoba mengecek part yang saya takutkan tadi, timing belt. Saya buka dua baut penutup bagian atas timing belt dan saya coba cek kondisi timing belt… Lhadalah (bahasa Indonesianya apa ya?) kok kendor banget dan sedikit retak-retak… Ampun dah…alamat rompal daleman mesin 😥

Saya coba tarik timing belt dan benar sekali…timing belt putus! Padahal saya rutin mengecek kondisi timing belt ini, walaupun hanya cek kondisi luarnya saja.

Timing Belt Lancer Putus

Sudah terbayang biaya yang harus saya keluarkan apabila klep bengkok atau patah, 16 klep bro! Dan si Kyo-pun harus diderek oleh mobil bengkel langganan untuk dicek lebih lanjut. Saya dan keluarga harus naik taksi buat pulang

Kemudian saya cek keesokan harinya di bengkel. Dan syukurlah…daleman mesin masih aman ternyata alias tidak ada yang bengkok atau rusak sedikitpun. Sepertinya saya beruntung ya…atau mungkin karena saat itu hanya melaju 60 kmh? Setelah ganti timing belt semuanya masih aman jaya sentosa dan lancar tidak ada kendala berarti 😀

Ini Lancerku…Mana Lancermu… 🙂

Total saya harus mengeluarkan dana 800 ribu rupiah buat timing belt dan biaya pasangnya. Katanya timing belt ini yang ori, tapi benar atau tidak juga kurang tahu, yang jelas ada logo tiga berliannya . Jika menggunakan yang KW harganya “cuma” 300 ribu rupiah plus pasang.

Sedikit tips untuk mengecek kondisi timing belt, bisa dibuka tutup timing beltnya menggunakan kunci pas 10. Buka saja yang bagian atas dengan membuka 2 bautnya dan tarik sedikit. Gambar dibawah 2 bautnya sudah kendor, tinggal menarik covernya. Cover tidak perlu dibuka sepenuhnya, cukup 2 baut saja dan tarik sedikit.

Buka 2 baut pengikat cover timing belt

Dari sini bisa dilihat kondisi timing belt bagian luarnya. Cek kondisinya, apakah mulus atau tidak dan kendor atau tidak. Jika ada yang retak-retak atau ada yang sobek segera ke bengkel terdekat untuk diganti. Jika pengecekan ini rutin dilakukan paling tidak 1 bulan sekali, kemungkinan besar timing belt putus saat di jalan tidak akan terjadi.

Kondisi timing belt masih mulus