Mesin mobil terdiri dari ratusan, bahkan mungkin ribuan komponen yang sebagian besar bergerak dalam gerakan yang sangat cepat. Pelumasan menjadi kunci utama agar mesin mobil bisa bekerja dengan smooth dan awet. Namun yang namanya komponen rusak pasti akan terjadi, sebagus apapun kita merawatnya.
Ada beberapa kerusakan mesin yang dapat berakibat fatal dalam sekejap. Efeknya jelas, kita akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit akibat kerusakan yang terjadi. Baik untuk membeli spare part maupun ongkos kerja mekanik. Ada beberapa problem yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin ini. Apa saja jenis kerusakan itu dan bagaimanakah tindakan preventifnya?
1. Timing belt
Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen-komponen penting jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.
Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi. Namun hal ini dapat diminimalkan bila kita selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk distart.
Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated (NA).
Langkah preventif :
• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 40-50 ribu km, lebih baik lagi jika 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.
2. Knocking/Ngelitik di mesin turbocharger
Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.
Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis. Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.
Langkah preventif :
• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.
3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston.
Nah, di musim hujan seperti sekarang, waspadalah dengan genangan air yang siap menghadang.
Langkah preventif :
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Overheat
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total.
Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.
5. Kebocoran oli
Di jenis mesin apapun, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya. Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa.
Salah satu penyebab adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin akibat terkena benturan di jalan. Memang hal ini jarang terjadi, tapi Anda perlu mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan. Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin, meski kerusakan semacam ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun bertahap.
Langkah preventif :
• Periksa jumlah oli secara berkala.
• Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala meski hanya berkedip. Segera periksa jumlah oli agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli sempat kehilangan tekanannya.
Sumber : modifikasi.com
Pict : google
mesin lancer mivecnya rapi ya mas
sayang punya saya mesinnya toyota 4 age silvertop butut lagi di bilang orang mobilnya
Hehe itu juga masih kurang cling kalo dibandingkan mobil-mobilnya anggota ILC 🙂
tapi joss bisa 10000 rpm lo pake kenalpot racing jadi kayak balap pake mobil NA
Masak nyampe 10ribu? Edian gila itu…
tapi dah di jual
memang suer speedometer ta merek apa gitu dia redlinenya 10500rpm
memang kenceng raunganya
Wah sayang ya dah dijual…
bulan lalu tuh kang di jua l100 juta lebih erus mobinya di kirim ke entah di mana dah full tune tuh
Mantablah ya…
Wah,..mantab tuh 4AGEnya…masih sehat?
saya aja baru sadar mobil om saya 4AGE ada tapi gak pernah dipake karena bising dah di tune
mobilnya corrola hitam tapi 4 pintu mesinnya diganti 4age pas tahun 2009 lumayan bisa ngeraung 10k rpm
Wah bermanfaat sekali artikelnya mamasse,, apalagi buat kita yang memelihara motuba, lanjuuuut..
Lanjutkan… 🙂
manggut-manggut
manggut-manggut juga mbah… 🙂
Salam Otomotif,Saya Juga Fans Berat Mitsubishi ,Walau cuma ada Kereta Tua Dan Gan GTI 1800 cc 92.salam sehat selalu Indonesia.
Mantab bro…GTI juoss gandos.. 🙂
Makasih kunjungannya 😉
Pingback: Timing Belt Lancer Putus? Aku Rapopo! | 4G92 Mivec Blog
top markotop infonya….
Siip masbro…makasih telah mampir
apa semua mesin lancer mivec itu suara nya kasar ?
karna saya punya mivec 97, suara mesin nya kasar ampun
seperti suara klep yang kendor,
mohon pencerahannya gan.
mobil ane dangan Gti 1600,ane baru putus timing gan kemarin,hiks2..T.T..gak tau dah kerusakannya gmna, cuma pas putus teming kmren pas ane lagi jalannan macet n kecepatan +/- 20an Kpj..cuman pas mobil mati lampu check enginenya g nyala, ane coba putar kontak lagi n check enginenya nyala 5 detik trus mati kayak biasa..mudah2an si putih ane g parah ya..
Semoga aja ga apa2… memang putus TB momok yg sangat menakutkan. Lancer saya putus TB di kec kira2 50an kmh… alhamdulillah cuma ganti TB. Yg lain masih aman.
ternyata setelah dibuka kena klep api/Buang semuanya gan (8 biji) Soalnya kompresi mesih hilang, tapi klep minyak g da yang kena,.mungkin gara2 ane start2 beberapa kali ya.?..total biaya kena +/- 1,7 Jt..haduuhhh…
Waduh lumayan juga yah… memang kalau tidak tahu biasanya akan distarter berkali2…dan ini yang bahaya, sama seperti saya dlu (3kali klo ga salah).
Mau curhat boleh mas? Lagi sedih habis ni yang belanja kemakan mulu sama lancer merah 97..Hiks,,,waktu ITU kami mau kondangan dengan jarak kurleb 50km…Perjalanan berangkat sudah terasa ada sendatan2 tapi Masih bisa Jalan…Perjalanan pulang duduk kondangan sama sekali tidak mau nyala….Terus Terus Terus stater ahirnya nyala tapi sekitar 7 km mati total… kena derek 300,,purus 16 semua kena ini ITU ITU ini entah tak tau lagi biaya bengkelnya 3,590 Jt…Udah ngeden tu mas bayarnya…Mending buat shopping ya nggak si??? Dan mini hampir tiap Bulan ada Saja yang rusak… dinamo chargelah… dinamo starterlah…Tidak bertenagalah….Dan sekarang mati lagi…Capek mas tapi suami gak mau lepasin sayang katannya…. bisa separah apalagi ya mas kira2… hayati sungguh lelah Hati uang Abang habis buat si merah terus
he2. iya,untung jg mekaniknya knalan sodara ane jd dia ngambil ongkos 400 Ribu + beli komponen (timing belt ori 500 Rbu, klep 8 bh + dudukan 650 Rbu trus packing head aj 150 rbun) dia jg paham mesin lancer, skrang dah ok lagi si putih ane,.btw makasih buat info2 nya gan moga jalan trus blognya..
Makasih gan 😉
Terimakasih informasinya
sama-sama
gan dimana cari part lancer mivec ya