Layanan antar pizza atapun fast food lainnya sudah jamak bin lumrah di Indonesia. Tinggal kita telpon dan dalam sekejab pesanan kita sudah diantar oleh (biasanya) mas-mas tukang antar dengan sepeda motor khasnya. Namun di India baru-baru ini ada “inovasi” unik, yaitu mengantarkan pizza tidak lagi menggunakan jasa manusia, melainkan dengan drone atau pesawat tanpa awak. Wow…
Ini merupakan pertama kalinya di India, daripada menggunakan sepeda motornya menembus kemacetan untuk mengantarkan pizza lezat ke rumah si pemesan, mendingan pesanan pizza diantar lewat jalur udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak, bebas macet tentunya. Inovasi ini dilakukan oleh sebuah restoran pizza India bernama Francesco’s Pizzeria yang berada di kota Mumbai Selatan. Mereka mengirimkan pizza pesanan pelanggannya dengan sebuah pesawat remote, pesawat tanpa awak kecil itu berharga sekitar 200 USD atau sekitar Rp 23 juta per unitnya. Mahal juga ya…dapat Vixion satu 😀
Menurut staff restoran ini, ide “gila: ini terinspirasi dari situs Amazon yang berencana akan menggunakan pesawat kecil serupa untuk pengiriman mereka. “Kami berhasil melakukan uji coba pengiriman dengan mengirimkan sebuah pizza kepada pelanggan yang berjarak 1,5 km dari outlet kami 11 Mei lalu. Apa yang kami lakukan saat ini akan menjadi suatu hal yang biasa 4-5 tahun kedepan,” ungkap kepala eksekutif Francesco Pixeria, Mikhel Rajani.
Sayangnya, 12 hari setelah pesawat tanpa awak ini terbang di atas kota Mumbai, polisi setempat menyatakan bahwa akan dilakukan penyelidikan untuk “kasus” ini. Polisi beranggapan bahwa delivery menggunakan drone akan menimbulkan beberapa resiko, salah satunya adalah mengganggu lalu lintas udara karena tidak meminta ijin kepada petugas ATC (Air Traffic Control) setempat.
“An unmanned vehicle cannot be used in Mumbai without seeking the requisite security clearance. This includes aerial vehicles. The outlet never approached us for any permission. We learnt about it through the media and have demanded an explanation,” Additional Commissioner of Police, Madhukar Pandey told The Hindu.
Wew, bisa diimplementasi di Indonesia-kah? Menurut saya, sebenarnya ini merupakan langkah jitu untuk mengantarkan pesanan tepat waktu, sekaligus membantu mengurangi kemacetan. Apalagi juga bisa mengurangi man power cost sebagai pengantar pizza. Namun tentu saja harus ada aturan lanjutan yang mengatur masalah ini karena jika banyak yang menggunakan drone ini pastinya “lalu lintas” udara menjadi semakin semrawut. Belum lagi jika tiba-tiba kehabisan baterai atau kehilangan daya jangkau remote yang mengakibatkan jatuhnya drone ini, tentu sangat berbahaya.
Dan mungkin yang paling penting bagi pemilik usaha jika menggunakan drone ini, siap-siap saja drone-nya tidak kembali karena “diembat” sama pelanggannya 😀 . Mahal je, lumayan kalo dijual
Jadi pilih pake drone atau tetap pake motor?
disini banyak layang2…nyangkut atau sengaja disangkutin trus diambil pizzanya 🙂
Wkwkwk…iya ya…ide cemerlang 😀
Banyak yg menjaili nanti he he
http://cahyadip.wordpress.com/2014/05/31/inikah-mobil-murah-kedua-dari-suzuki-indonesia/
Nah itu dia kalo disini…banyak orang kreatip 😀
“kereatip”
Wkwkek…tetep luwih canggih
kalau di Indonesia pesanan belum ke anter, Drone’nya udah nyangkut kabel listrik duluan..
Haha…kalo ngga ya dilemparin anak2 😀
kalo lagi laper, ada drone timpuk aja 😆
makan gratis
Nah ini tambah satu lagi ide cemerlang wkwkwk… Kita tunggu sampe ada yg nerbangin drone di Indo 😀
di indonesia 50 tahun lagi mungkin, kl menurutku sih malah rugi biaya operasional, gak sesuai ama harga pizzanya
http://motomatic.wordpress.com/2014/05/31/kawasaki-zx10r-motogp-collin-edward-dilelang/#
Bisa jadi, apalagi kalo drone-nya pada ilang 🙂
mantap nih inovasi…tapi kalau di terapkan di indonesia keliatanya susah 😀
Nunggu minimal 20 tahun lagi 😀
kayak yg di film 3 idiots. 😯 😎